Harga Ready Mix

Panca Indera dan Refleks Bayi Baru Lahir

mempunyai respons yang sangat terbatas dan Kita menganggap bahwa popok yang basah Panca Indera dan Refleks Bayi Baru Lahir


Dahulu kita menganggap bayi baru lahir mempunyai respons yang sangat terbatas dan Kita menganggap bahwa popok yang basah, rasa lapar atau kolik adalah satu-satu nya hal yang dapat menimbulkan respons pada bayi. Kita percaya bahwa bayi tidak dapat melihat pada saat ia lahir dan ketika ia pada akhirnya dapat melihat, ia belum dapat membedakan warna. 

Kita juga beranggapan bahwa bayi tidak dapat mendengar saat lahir karena telinganya penuh berisi lendir dan cairan. Dan kita mengira bahwa bayi akan menjadi manja ketika kita menggendongnya setiap kali ia menangis. Sungguh kita telah memandang rendah bayi kita karena semua anggapan ini adalah mitos! Sesudah penelitian yang memakan waktu bertahun-tahun, kita sekarang mengetahui bahwa bayi baru lahir mempunyai kemampuan yang mengagumkan, beberapa diantaranya akan diuraikan berikut ini.


Penglihatan


Saat bayi tenang dan terjaga, ia dapat melihat pada objek yang jauhnya 17,5-45 cm. Penglihatannya pada saat lahir adalah 20/200 dan akan menjadi 20/20 sesudah 6 bulan kemudian. Bayi lebih suka memandang wajah-wajah manusia( khususnya mata), bentuk-bentuk bulat, warna-warna gelap, dan terang dengan kontras yang tinggi, pola-pola yang komplek, dan objek yang bergerak perlahan-khususnya yang mengkilap. Bayi Anda yang baru lahir dapat mengikuti objek yang bergerak perlahan dalam kurva 180 derajat diatas kepalanya (jika objek tersebut menarik perhatiannya).Beberapa bayi peka terhadap cahaya terang dan akan membuat matanya terbuka lebih lebar jika lampu diredupkan.


Pendengaran


Bayi sudah dapat mendengar sejak dilahirkan dan dapat bereaksi terhadap bunyi. Bayi memberi respons terhadap suara, khususnya dengan suara bernada  tinggi (itulah mengapa orang sering secara tidak sadar menaikan nada suaranya jika berbicara kepada bayi). Bayi Anda dapat mendengar detak jantung Anda, suara Anda, suara pasangan Anda dan suara internal dan eksternal lainnya sewaktu ia masih berada didalam kandungan.Ia akan menjadi tenang atau terjaga jika mendengar suara-suara atau bunyi yang dikenalnya (jika Anda memeluk erat dan berbicara kepadanya) atau ketika ia mendengar bunyi yang mirip seperti bunyi mesin cuci, atau musik tertentu. ia juga akan menjadi terkejut jika mendengar suara yang keras dan mendadak.


Penciuman


Bayi anda sudah mempunyai indera penciuman, dalam beberapa minggu pertama, ia akan mengenali berbagai bau yang berbeda dan bahkan dapat mencium perbedaan antara susu dari ibunya atau susu orang lain. Pada kenyataannya bau susu yang keluar dari payudara Anda sewaktu Anda menggendongnya akan merangsang bayi untuk mengulum dan menghisap payudara.


Pengecap


Bayi bereaksi terhadap rasa manis, asam, pahit dan asin dan sering kali lebih menyukai substsansi yang manis.


Sentuhan


Bayi Anda sering dibelai, diayun, diusap digoyang atau dinaik- turunkan dengan lembut. Bayi juga gemar dan merapat ketubuh Anda sewaktu digendong. Ia juga menyukai kenyamanan dan kehangatan-tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas.


Refleks


Bayi Anda banyak dilahirkan dengan refleks normal. Saat ia semakin dewasa, banyak dari refleks atau reaksi awal ini yang akan hilang. Ketika pemeriksaan bayi baru lahir, seorang perawat atau dokter akan memeriksa refleks-refleks ini, yang merupakan tanda dari kesehatan neurologi yang baik. Baik sedang tidur maupun bangun, bayi Anda akan menguap, mengernyit, cegukan, meregang dan menangis tanpa sebab yang jelas. Banyak dari perilaku ini yang bersifat reflektif; ia tidak dapat mengendalikan sebagian besar garakannya. Cegukan umum pada bayi baru lahir ini dapat terjadi setelah ia menyusu. Cegukan biasanya lebih membuat risau orang tua dari pada bayinya sendiri. Cegukan akan hilang dengan sendirinya tanpa memerlukan perawatan. 

Refleks lainnya bersifat proteksi. Batuk membantu mengeluarkan lendir atau cairan dari saluran udaranya serta meredakan iritasi. Seorang bayi baru lahir akan bersin jika ia perlu membersihkan hidungnya, bila hidungnya teriritasi, atau jika ada cahaya terang yang mengenai matanya. Ia akan mengedipkan matanya jika bulu matanya disentuh dan akan menarik diri dari rangsang yang menyakitkan seperti saat tumitnya ditusuk jarum untuk mengambil sampel darah. Jika bayi terbaring telungkup, ia akan mengangkat kepalanya dan memutar kesamping untuk menghindari penyumbatan. Jika Anda menaruh sesuatu diatas hidung atau mulutnya, ia akan berkelit menghindari, menggigit dengan kuat, atau berusaha memukulnya denga tangan. Seorang bayi baru lahir bukanlah mahluk yang tidak berdaya. Beberapa refleks mempunyai nama khusus:


Refleks moro atau ‘terkejut”


Terjadi jika bayi Anda kaget atau takut terhadap suatu bunyi, cahaya terang atau gerakan yang cepat. Bayi lebih mudah terkejut jika ia berbaring terlentang. Ia akan tiba-tiba lengan dan kakinya serta meluruskan tubuh.


Refleks menggenggam


Terjadi jika Anda meletakan jari-jari Anda ditelapak tangannya; ia akan memberi respons dengan menggenggam jari anda dengan kencang.


Refleks berjalan otomatis atau naik


Terjadi jika bayi merasa ada tekanan pada bagian bawah kakinya. Jika Anda menopangnya berdiri dengan kaki menapak dilantai, ia akan menggerakan kakinya seolah-olah ia berjalan.


Bayi Anda lahir dengan refleks menelan dan mengisap yang sudah berkembang dengan baik; refleks bertahan hidup ini memungkinkan bayi makan dan hidup. Ia akan bersemangat menyedot payudara atau puting dot dan menelan susu. Jika ia butuh menentramkan diri, ia akan mengulum payudara Anda atau mengulum jari-jarinya atau jari-jari Anda. Refleks rooting akan terlihat sangat nyata ketika ia merasa lapar. Belailah pipinya dengan jari Anda, ia akan memutar kepalanya dengan sentuhan tersebut dengan mulut terbuka dan mencari-cari. Gelitik bibirnya dan ia akan membuka mulutnya lebar-lebar. Refleks meskipun jumlahnya sedikit, dimiliki oleh bayi Anda untuk membantunya menyesuaikan diri dan bertahan hidup diluar rahim.



0 Response to "Panca Indera dan Refleks Bayi Baru Lahir"

Posting Komentar